Meski mayoritas fraksi-fraksi di Dewan Perwakilan Rakyat memilih opsi C atau opsi kedua, cerita Rapat Paripurna DPR dalam pengambilan keputusan dalam kasus bail out Bank century belum akan segera berakhir. Masih ada lobi antar pimpinan fraksi dengan pimpinan DPR untuk memutuskan mekanisme pengambilan keputusan.

"Kalau hasil lobi nanti diputuskan untuk voting bukan tidak mungkin akan ada kejutan. Dalam voting, setiap anggota DPR memiliki hak konstitusional satu suara. Bukan tidak mungkin akan ada suara dari kubu (fraksi) Demokrat yang membelot atau sebaliknya, dari kubu Golkar dan PDI-P membelot mendukung Demokrat," ujar peneliti senior Lembaga Survei Indonesia Burhanudin Muhtadi yang dihubungi Kompas.com, Rabu (3/3/2010). Ia dimintai pendapatnya mengenai perkembangan terakhir Rapat Paripurna DPR.

Burhanudin menilai, jika terjadi voting, yang sulit dideteksi adalah lobi-lobi kepada individu. "Istilah saya, lobi saat ini tingkatnya sudah eceran. Dan, kejutan tampaknya akan terjadi," kata dia.

Seperti diberitakan, opsi kedua (opsi C) yang dipilih oleh lima fraksi menjadi mayoritas dalam sidang siang ini. Opsi ini memandang bahwa ada pelanggaran peraturan perundang-undangan dalam penetapan kebijakan bail out Bank Century. Pelanggaran tersebut juga melahirkan penyalahgunaan wewenang hingga terjadi dugaan tindak pidana, mulai dari tindak pidana umum, tindak pidana perbankan, tindak pidana pencucian uang, hingga tindak pidana korupsi.

Kelima fraksi yang memilih opsi C tersebut adalah Fraksi Partai Golkar, Fraksi PDI-P, Fraksi PKS, Fraksi Gerindra, dan Fraksi Hanura. Adapun dua fraksi yang memilih abstain adalah Fraksi PAN dan Fraksi PPP. Dua fraksi ini semula berada di ”kelompok” Partai Demokrat.

Selanjutnya, dua fraksi yang memilih opsi A adalah Fraksi Demokrat dan Fraksi PKB. Secara ringkas, opsi pertama (opsi A) menilai bahwa kebijakan penyelamatan bank milik Robert Tantular merupakan kebijakan yang tepat. Tak ada unsur kesalahan di dalamnya. Ada pelanggaran, tetapi yang harus bertanggung jawab adalah pemilik Bank Century, yaitu Robert Tantular, dan para kroninya.

kompas.com